Tutorial
animasi interaktif ini menggunakan mobil sebagai objek utamanya. Dari
objek mobil inilah pengguna (user) dapat berinteraksi secara interaktif
melalui tombol arah pada keyboard. Mobil dapat bergerak ke depan dan ke
belakang, serta dapat berputar ke kanan dan ke kiri. Hal ini
menggambarkan sebuah mobil yang dapat melakukan transformasi baik secara
translasi maupun rotasi.
Kita
juga akan menambahkan desain untuk lingkungannya sehingga mobil akan
berada pada lingkungan tersebut. Lingkungan yang digunakan disini adalah
sebuah ruangan terbuka yang sisi-sisi luarnya tertutup. Dan didalam
ruangan tersebut juga ditambahkan beberapa objek penghalang atau
rintangan seperti adanya tembok pembatas dan adanya objek bola yang
memantul-mantul.
Secara garis besarnya, saya membagi tutorial ini menjadi 7 bagian, yaitu :
1. Desain Objek Utama
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, objek utama disini yaitu sebuah objek mobil.
Langkah
pertama setelah perangkat lunak Blender dijalankan adalah memasukkan
gambar mobil dua dimensi, yang digunakan sebagai contoh dalam pembuatan
mobil tiga dimensi di Blender. Sehingga jika proses pembuatan mobil tiga
dimensi selesai dilakukan, maka gambar ini akan dihilangkan dari layar
kerja Blender.
Kemudian
menambahkan sebuah mesh yang berupa papan (plane) dan membentuk plane
tersebut hingga menjadi sebuah mobil dua dimensi dengan menggunakan
fasilitas seleksi. Fasilitas seleksi dilakukan pada mode edit. Untuk
merubah mode dari mode objek ke mode edit dapat menggunakan tombol tab.
Sebelum melakukan seleksi, terlebih dahulu digunakan fasilitas
subdivide pada bagian panel konteks editing pada Blender. Penggunaan
fasilitas ini untuk memperbanyak titik atau vertex pada plane sehingga
dapat mempermudah pembuatan mobil dua dimensi.
Kemudian
kita juga menambahkan roda pada objek badan mobil yang telah dibuat.
Pada bagian ini, yang ditambahkan adalah mesh cylinder dan dalam proses
penambahan mesh ini berada pada mode edit.
Langkah
terakhir dalam pembuatan objek mobil adalah penambahan material pada
objek agar terlihat lebih menarik. Untuk menambahkan material, objek
berada pada mode objek. Kemudian masuk pada konteks shading dan sub
konteks material di dalam button window. Pada kolom material, kita akan
menentukan warna pada objek dengan cara mengatur nilai R : 1,000, G :
0,458, B : 0.000 sehingga hasil yang didapatkan adalah warna orange.
2. Desain Objek Lingkungan
Objek lingkungan ini hanya terdiri dari susunan mesh kubus (cube).
Langkah
pertama dalam membuat objek lingkungan adalah menambahkan mesh kubus
(cube) dengan cara menekan tombol spasi kemudian memilih mesh. Setelah
objek ditambahkan, kita akan membesarkan ukuran kubus. Tombol S
digunakan untuk memperbesar ukuran suatu objek.
Setelah
objek kubus selesai dilakukan, langkah selanjutnya menambahkan susunan
kubus pada sisi-sisi terluar. Pada bagian ini, menggunakan fasilitas
extrude dan duplicate. Fasilitas duplicate berfungsi untuk menduplikasi
sebuah objek sehingga ada satu atau lebih objek yang mirip dengan objek
aslinya. Tombol shift-D digunakan untuk melakukan duplicate.
Kemudian kita akan juga menambahkan objek pembatas atau rintangan pada objek lingkungan. Disini kita menggunakan mesh cylinder.
Kemudian kita akan juga menambahkan objek pembatas atau rintangan pada objek lingkungan. Disini kita menggunakan mesh cylinder.
Hotkeys yang digunakan dalam membuat rintangan ini adalah tombol S, R, dan G.
Tombol S digunakan untuk memperbesar ukuran suatu objek.
Tombol R digunakan untuk memutar suatu objek.
Tombol G digunakan untuk memindahkan posisi suatu objek.
Langkah
terakhir dalam pembuatan objek lingkungan adalah penambahan UV
Unwrapping pada objek. Untuk melakukan UV Unwrapping, objek berada pada
mode edit dan type draw textured. Kemudian masukkan gambar pada tipe
window UV / Image Editor. Setelah gambar dimasukkan, kita kembali ke
tipe window 3D view dan melakukan UVUnwrap dengan cara menekan tombol U.
3. Animasi Mobil
Untuk membuat animasi mobil, kita akan memanfaatkan fasilitas logic. Fasilitas logic dapat diakses dengan menggunakan tombol F4.
Langkah
pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tipe objek pada objek
utama. Kita akan menggunakan rigid body. Rigid body dapat secara
otomatis menyeimbangkan objek apabila objek tersebut berbenturan dengan
objek lainnya.
Setelah itu tambahkan sensor, controller dan actuators untuk melakukan gerak interaktif pada objek.
Setelah itu tambahkan sensor, controller dan actuators untuk melakukan gerak interaktif pada objek.
Pada
bagian sensor dibutuhkan 4 sensor keyboard dan pada masing-masing
sensor keyboard itu dimasukkan key (tombol keyboard). Tambahkan tombol
arah pada keyboard sehingga nanti hasilnya akan melakukan interaksi
antara objek dengan pengguna.
Bagian
controller juga membutuhkan 4 controller, yaitu controller AND.
Controller ini berguna untuk menghubungkan antara sensor dengan
keyboard.
Pada bagian actuators membutuhkan 4 actuator motion untuk mengatur pergerakan atau perputaran objek. Untuk pengaturan gerak ke arah depan, tentukan Loc sebesar 0,10 pada sumbu y dan force sebesar 1,00 pada sumbu y. Untuk pengaturan gerak ke arah belakang, tentukan Loc sebesar -0,10 pada sumbu y. Untuk pengaturan gerak ke arah kanan, tentukan Rot sebesar 0,01 pada sumbu x. Untuk pengaturan gerak ke arah kiri, tentukan Rot sebesar -0,01 pada sumbu x.
Pada bagian actuators membutuhkan 4 actuator motion untuk mengatur pergerakan atau perputaran objek. Untuk pengaturan gerak ke arah depan, tentukan Loc sebesar 0,10 pada sumbu y dan force sebesar 1,00 pada sumbu y. Untuk pengaturan gerak ke arah belakang, tentukan Loc sebesar -0,10 pada sumbu y. Untuk pengaturan gerak ke arah kanan, tentukan Rot sebesar 0,01 pada sumbu x. Untuk pengaturan gerak ke arah kiri, tentukan Rot sebesar -0,01 pada sumbu x.
Pada bagian animasi bola, pertama-tama tambahkan mesh bola (UVsphere) sebagai objek tambahan. Kemudian tambahkan juga material pada objek bola tersebut.
Kemudian
menentukan tipe objek pada objek bola. Disini menggunakan dynamic.
Dengan mengatur tipe objek menjadi dynamic, maka objek bola tesebut akan
dapat bergerak dan terpengaruh gaya gravitasi.
Setelah itu kita akan menambahkan sensor, controller, dan actuators pada objek bola.
Setelah itu kita akan menambahkan sensor, controller, dan actuators pada objek bola.
Pada bagian sensor, gunakan sensor touch sehingga jika objek bola bersentuhan dengan objek lain maka actuators akan dijalankan.
Pada bagian controller, gunakan controller AND. Controller ini berguna untuk menghubungkan antara sensor dengan keyboard.
Pada bagian actuators, gunakan actuators motion. Untuk pengaturan gerak ke arah atas secara otomatis pada bola, tentukan force sebesar 250,00 pada sumbu z. Hasilnya adalah jika bola menyentuh sesuatu objek maka bola tersebut akan memantul ke atas sehingga secara otomatis akan terus memantul karena adanya gaya gravitasi.
Pada bagian actuators, gunakan actuators motion. Untuk pengaturan gerak ke arah atas secara otomatis pada bola, tentukan force sebesar 250,00 pada sumbu z. Hasilnya adalah jika bola menyentuh sesuatu objek maka bola tersebut akan memantul ke atas sehingga secara otomatis akan terus memantul karena adanya gaya gravitasi.
4. Penggunaan Actuators Sound (Suara)
Pada bagian ini, perlu memasukkan musik dengan format wav.
Langkah
pertama adalah memasukkan musik ke dalam Blender dengan cara menekan
konteks scene dan sub konteks sound. Kemudian tambahkan file musik yang
berformat wav. Setelah itu tambahkan sensor, controller, dan actuators
pada objek utama.
Pada bagian sensor, gunakan sensor always sehingga sensor ini akan diaktifkan terus menerus selama animasi dijalankan.
Pada bagian controller, gunakan controller AND. Controller ini berguna untuk menghubungkan antara sensor dengan keyboard.
Pada bagian actuators, gunakan actuators sound. Untuk pengaturan sound di dalam animasi, kita memasukkan file sound yang telah dimuat sebelumnya. Kemudian menentukan mode suara, mode suara yang dipilih adalah mode loop end sehingga musik atau suara akan terus dimainkan selama animasi dijalankan.
Pada bagian actuators, gunakan actuators sound. Untuk pengaturan sound di dalam animasi, kita memasukkan file sound yang telah dimuat sebelumnya. Kemudian menentukan mode suara, mode suara yang dipilih adalah mode loop end sehingga musik atau suara akan terus dimainkan selama animasi dijalankan.
5. Penggunaan Actuators Game
Pada
bagian ini, diperlukan mesh kubus sebagai objek tambahan. Objek kubus
ditempatkan tersendiri dengan tidak menyentuh objek lain.
Langkah
pertamanya adalah menentukan tipe objek pada objek kubus. Penulis
menggunakan static. Dengan mengatur model menjadi static, maka objek
kubus tesebut akan diam, tidak terpengaruh gaya gravitasi.
Setelah itu tambahkan sensor, controller, dan actuators pada objek kubus.
Setelah itu tambahkan sensor, controller, dan actuators pada objek kubus.
Pada bagian sensor, gunakan sensor touch sehingga jika objek kubus bersentuhan dengan objek lain maka actuators akan dijalankan.Pada bagian controller, gunakan controller AND. Controller ini berguna untuk menghubungkan antara sensor dengan keyboard.
Pada bagian actuators, gunakan actuators game. Untuk pengaturan game didalam animasi, kita akan menentukan scene menjadi quit this game sehingga jika ada objek lain menyentuh objek ini maka animasi akan berhenti (exit).
Pada bagian actuators, gunakan actuators game. Untuk pengaturan game didalam animasi, kita akan menentukan scene menjadi quit this game sehingga jika ada objek lain menyentuh objek ini maka animasi akan berhenti (exit).
6. Penempatan Kamera
Secara default, pada saat animasi dijalankan, kamera akan berada tetap ditempatnya walaupun objek bergerak menjauhi kamera. Disini kita akan menggunakan kamera yang ditempatkan di belakang objek mobil dan mengikuti pergerakan objek mobil tersebut sehingga seolah-olah yang bergerak adalah lingkungannya.
Untuk
melakukan itu diperlukan fasilitas parent. Dengan adanya parent, maka
kamera akan mengikuti objek mobil kemanapun objek tersebut berpindah.
Langkah pertama yang perlu lakukan adalah mengatur pandangan kamera terhadap objek mobil. Hotkeys yang digunakan dalam mengatur kamera adalah tombol G dan R.
Langkah pertama yang perlu lakukan adalah mengatur pandangan kamera terhadap objek mobil. Hotkeys yang digunakan dalam mengatur kamera adalah tombol G dan R.
Tombol G digunakan untuk memindahkan posisi suatu objek dan tombol R digunakan untuk memutar suatu objek.
Untuk
melihat perubahan hasil dari pengaturan kamera ini, objek harus berada
pada tipe window 3D View dan dalam sudut pandang kamera dengan cara
menekan tombol angka 0 pada keyboard.
Setelah
melakukan pengaturan kamera, langkah selanjutnya adalah membuat parent
antara objek mobil dengan kamera dengan memilih kedua objek tersebut
lalu tekan Ctrl-P (make parent).
7. Pengujian Animasi
Proses terakhir dalam pembuatan animasi interaktif ini adalah menguji animasi dan membuat file exe pada animasi. Pengujian animasi dapat dilakukan dengan cara menekan tombol P.
Selain
itu, Blender telah menyediakan satu pilihan menu yang berfungsi untuk
meyimpan animasi menjadi file yang berakhiran .exe. Dengan demikian maka
program yang di buat dapat langsung dijalankan di bawah sistem operasi
Windows. Proses penyimpanannya dengan cara memilih file --> Save Game
As Runtime pada tipe window User Preferences. Setelah itu menambah
beberapa file dari folder instalasi Blender, file yang ditambahkan yaitu
:
avcodec-51.dll
avformat-52.dll
avutil-49.dll
libfaac-0.dll
libfaad-0.dll
libmp3lame-0.dll
libx264-59.dll
Microsoft.VC90.CRT.manifest
msvcr90.dll
swscale-0.dll
vcomp90.dll
avformat-52.dll
avutil-49.dll
libfaac-0.dll
libfaad-0.dll
libmp3lame-0.dll
libx264-59.dll
Microsoft.VC90.CRT.manifest
msvcr90.dll
swscale-0.dll
vcomp90.dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar