Saptamori Hady: II. Manusia Dan Cinta Kasih

II. Manusia Dan Cinta Kasih

Budaya dan Tradisi Hari Valentine



Tahukah tanggal 14 februari itu hari apa? Pasti kita emua mengetahui hari tersebut. Tangal 14 februari itu sebagai hari kasih sayang atau Valentine day. Semarak hari tersebut sekarang ini semakin menjadi jadi teutama di kalangan remaja. Hari valentine identik dengan warna pink pokoknya serba pink deh, dan identik dengan coklat sebagai tanda sayang terhadap seseorang kekasih.

Hari valentine itu sekarang sudah membudaya bukan hanya di lur negri saja tetapi di negeri kita sendiri pun sama yaitu Indonesia. Tidak heran kalau menjelang tanggal 14 februari pejual coklat dan kue laris di beli pembeli. Dengan pengaruh dari berbagai media dan lingkungan, para gadis sibuk ikut-ikutan merayakan hari tersebut. Ada yang sibuk membuat coklat dan kue-kue untuk orang yang disayanginya, mengirimkan kartu, atau sengaja mengkhususkan membuat pengakuan cinta untuk lelaki pujaan hatinya.

Sebenarnya tidak hanya pada tanggal 14 februari saja kita memperoleh rasa kasih sayang. Kasih sayang itu bisa terjadi setiap hari baik yang kita sadari maupun tidak kita sadari. Hanya saja pada tanggal 14 februari sudah menjadi tradisi sebagai hari kasih sayang. Selain itu kasih sayang tidak harus dengan coklat, bunga maupun sesuatu yang di berikan kepada kakasih melainkan dari sikap dan ketulusan dari hatinya.

Sejarah hari valentine

Pada zaman itu bagi para pencinta sudah lazim untuk bertukaran catatan pada hari ini dan memanggil pasangan mereka "Valentine" mereka. Sebuah kartu Valentine yang berasal dari abad ke-14 konon merupakan bagian dari koleksi pernaskahan British Library di London.[4] Kemungkinan besar banyak legenda-legenda mengenai santo Valentinus diciptakan pada zaman ini. Beberapa di antaranya bercerita bahwa:
  • Sore hari sebelum Santo Valentinus akan gugur sebagai martir (orang suci dalam ajaran Katolik), ia menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis, "Dari Valentinusmu".
  • Ketika serdadu Romawi dilarang menikah oleh Kaisar Claudius II, santo Valentinus secara rahasia membantu menikahkan mereka.
Pada kebanyakan versi legenda-legenda ini, 14 Februari dihubungkan dengan keguguran sebagai martir.


Tradisi Hari Valentine di negara-negara non-Barat

Di Jepang, Hari Valentine sudah muncul berkat marketing besar-besaran, sebagai hari di mana para wanita memberi para pria yang mereka senangi permen cokelat. Namun hal ini tidaklah dilakukan secara sukarela melainkan menjadi sebuah kewajiban, terutama bagi mereka yang bekerja di kantor-kantor. Mereka memberi cokelat kepada para teman kerja pria mereka, kadangkala dengan biaya besar. Cokelat ini disebut sebagai Giri-choko, dari kata giri (kewajiban) dan choco (cokelat). Lalu berkat usaha marketing lebih lanjut, sebuah hari balasan, disebut “Hari Putih”(White Day) muncul. Pada hari ini (14 Maret), pria yang sudah mendapat cokelat pada hari Valentine diharapkan memberi sesuatu kembali.

Di Taiwan, sebagai tambahan dari Hari Valentine dan Hari Putih, masih ada satu hari raya lainnya yang mirip dengan kedua hari raya ini ditilik dari fungsinya. Namanya adalah "Hari Raya Anak Perempuan" (Qi Xi). Hari ini diadakan pada hari ke-7, bulan ke-7 menurut tarikh kalender kamariyah Tionghoa.

Di Indonesia, budaya bertukaran surat ucapan antar kekasih juga mulai muncul. Budaya ini menjadi budaya populer di kalangan anak muda. Bentuk perayaannya bermacam-macam, mulai dari saling berbagi kasih dengan pasangan, orang tua, orang-orang yang kurang beruntung secara materi, dan mengunjungi panti asuhan di mana mereka sangat membutuhkan kasih sayang dari sesama manusia. Pertokoan dan media (stasiun TV, radio, dan majalah remaja) terutama di kota-kota besar di Indonesia marak mengadakan acara-acara yang berkaitan dengan valentine.
  
Sekarang ini ada fatwa tentang larangan hari valentine bagi umat muslim, memang sih sudah jelas dari sejarahnya kalau hal ini tidak di cerminkan dalam ajaran umat muslim. Hari valentine itu merupakan hari yang di besarkan oleh umat kristiani. Karena tokoh di dalm nya pun bersal dari agama katolik.
Maka dari  itu dalam memberikan kasih sayang tidak harud tanggal 14 februari sajakan. Kita bisa melakukannya kapan saja dan dimanapun kita berada. Dan kalu bagi umat muslim kalau memang sudah ada larangan ya mending ga usah mlakukannya kan!!!!!!!!!!!!!!!

Artikel by :   Ismail saptahadi 
Refrensia artikel        :    http://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Valentine
Refrensi gambar :   http://www.google.co.id/imglanding?q=valentine+day&um=1&hl=id&client=firefox-a&sa=G&rls=org.mozilla:en-US:official&channel=s&tbs=isch:1&tbnid=g4flqdA5m3YsYM:&imgrefurl=http://tukerlink-blogger.blogspot.com/2011/02/sejarah-valentines-day.html&imgurl=https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdcEhFGf_WXN0ObU-pKkt2Q8iBTqA7pu-X-J97fENQxN_7_7h9ZJbKJ2z_tcpiN41aQ6D5WYmG1Nn6yQd97Y_zUf2upJj39w2Fb5XTpG2x4JQDbgaDGIeF6ol3tfZhAoSE6Ikq3lCpVarc/s1600/valentines_day.jpg&ei=dAltTcLCFIm0vwO1sLjFBA&zoom=1&w=400&h=453&iact=hc&oei=dAltTcLCFIm0vwO1sLjFBA&page=1&tbnh=143&tbnw=124&start=0&ndsp=15&ved=1t:429,r:4,s:0&biw=1024&bih=578

Terima Kasih...........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Saptamori Hady Urang-kurai