Saptamori Hady: BAB 9 MANUSIA DAN HARAPAN

BAB 9 MANUSIA DAN HARAPAN

MANUSIA DAN HARAPAN

Setiap manusia mempunyai harapan . Manusia yang tanpa harapan , berarti manusia itu mati dalam hidup. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi , sehingga  harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi . Dengan demikian harapan menyangkut  masa depan .Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan , pengalaman , lingkungan hidup , dan kemampuan masing-masing . Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan . Harapan harus berdasarkan kepercayaan , baik kepercayaan pada diri sendiri , maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa . Agar harapan terwujud , maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh . Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan .

Harapan adalah suatu cita-cita. kita berharap untuk mendapatkan sebuah cita-cita. awalnya adalah dari harapan, yaitu untuk meraihnya dan mewujudkannya dengan semangat. dengan harapan dan perjuangan yang kita perjuangkan selama ini, pasti akan mendapatkan hasil yang sangat memuaskan.

Manusia semuanya pasti punya harapan yang tinggi. dengan harapan yang ia miliki. ia berjuang demi untuk meraih harapannya itu. Kita sebagai manusia diwajibkan memiliki harapan yang tinggi dan baik. karna dengan harapan itulah kita mendapatkan sesuatu yang kita harapkan atau cita-cita yang kita inginkan.

Jangan pernah menyerah untuk berjuang, untuk mendapatkkan kesuksesan. awal mula sukses itu dimulai dari bawah atau dari yang belum punya apa-apa yaitu dari kita belum mempunyai biaya untuk kehidapn kita sehari-hari. untuk menghidupkan sehari-hari kita, kita harus berusaha untuk mendapatkan sesuap nasi untuk mengisikan kekosongan perut kita. jadi kita haruslah berusaha untuk mendapatkan uang. dan bisa membeli nasi untuk kita.

Semua orang tidak boleh bersantai-santai saja. itu akan menyebabkan kemiskina baginyadan ia tidak akan maju sampai kapanpun.

APA YANG MEMBUAT MANUSIA MEMILIKI HARAPAN ?

Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah - tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang balk fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada dua hal yabg mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.

1.Dorongan kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam din manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, bcrkata, mempunyai keturunan dan sebagainya.

2.Dorongan kebutuhan hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bennacani-macant kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besamya dapat dibedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani
Kebutuhan jasmaniah misalnya ; makan, minum, pakaian, rumah. (sandang, pangan, dan papan), ketenangan, hiburan, dan keberhasilan
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :

a) kelangsungan hidup (survival)
b) keamanan ( safety )
c) hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d) diakui lingkungan (status)
e) perwujudan cita-cita (self actualization)


3.Kelangsungan hidup (survival)
Untuk melangsungkan hidupnya manusia membutuhkan sandang, ppangan dan papan (tempat tinggal). Kebutuhan kelangsungan hidup ini terlihat sejak bayi lahir.
Setiap bayi begitu lahir di bumi menangis; ia telah mengharapkan diberi makan/ minum. Kebutuhan akan makan/minum ini terns berkembang sesuai dengan perkembangan hidup manusia

4.Keamanan
Setiap orang membutuhkan keamanan. Sejak seorang anak lahir ia telah membutuhkan keamanan. Begitu lahir, dengan suara tangis, itu pertanda minta perlindungan.

5.Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban. Dengan pertumbuhan manusia maka tumbuh pula kesadaran akan hak dan kewajiban. Karena itu tidak jarang anak-anak remaja mengatakan kepada ayah atau ibu. "Ibu ini kok menganggap Reny masih kecil raja, semua diatur!" Itu suatu pertanda bahwa anak itu telah tambah kesadaran akan hak dan kewajibannya.
Bila seorang telah menginjak dewasa, maka ia merasa sudah dewasa, sehingga sudah saatnya mempunyai harapan untuk dicintai dan mencintai.
Sebab umumnya remaja mulai menentang sifat-sifat orang tua yang dianggap tidak sesuai dengan alamnya.

6.Status
Setiap manusia membutuhkan status. Siapa, untuk apa, mengapa manusia hidup.
setiap manusia yang lahir di bumi ini tentu akan bertanya tentang statusnya. Status keberadaannya. Status dalam keluarga, status dalam masyarakat, dan status dalam negara. Status itu penting, karena dengan status orang tahu siapa dia. Harga diri orang antara lain melekat pada status orang itu.

7.Perwujudan cita-cita
Selanjutnya manusia berharap diakui keberadaannya sesuai dengan keahliannya atau kepangakatannya atau profesinya. Pada saar itu manusia mengembangkan bakat atau kepandaiannya agar ia diterima atau diakui kehebatannya.


C. KEPERCAYAAN

Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Kepercayaan dalam agama merupakan keyakinan yang paling besar. Hak berpikir bebas, hak atas keyakinan sendiri menimbulkan juga hak her agama menurut keyakinan.

Dalam hal beragama tiap-tiap orang wajib menerima dan menghormati kepercayaan orang yang beragama itu. Dasarnya ialah keyakinan masing-masing.

Kebenaran atau benar amat penting bagi manusia. Setiap orang mendambakannya, karena ia mempunyai anti khusus bagi hidupnya. la merupakan fokus dari segala pikiran, sikap dan perasaan.

Dalam tingkah laku, ucapan, perbuatan manusia selalu berhati-hati agar mereka tidak menyimpang dari kebenaran.


D. BERBAGAI KEPERCAYAAN DAN USAHA MENINGKATKANNYA

Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
1. Kepercayaan pada din sendiri
2. Kepercayaan kepada orang lain
3. Kepercayaan kepada pemerintah
4. Kepercayaan kepada Tuhan

Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. Usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi, dan lingkungan. Usaha itu antara lain :
a) meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah
b) meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat
c) meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dennawan, dan sebagainya
d) mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan
e) menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fiinah, dan sebagainya

kesimpulannya jadi harapan itu diibaratkan dari sebuah mobil-mobilan yang hancur, jika kita tidak membenarkan mobilan itu. mobilan itu tidak akan bisa berjalan dan tidak bisa dimainkan. dan demi untuk memainkan mobilan itu kita pasti membenarkannya terlebih dahulukan. nah dari situlah usaha kita untuk mendapatkan sebuah hasil yang diinginkan. dari harapan yang belum tercapai, sekarang menjadi tercapai karna mobilan itu sudah dibenarkan dan dapat kita mainkan kembali.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Saptamori Hady Urang-kurai